Ini Dia yang Membuat Produk Cina Murah

Alasan Produk Cina Lebih Murah – Mungkin kita bertanya – tanya tentang apa yang menjadi Alasan Produk Cina Lebih Murah dibanding produk – produk dari Negara yang lain. Apakah Ente termasuk salah satunya? Berikut ini kita kasih bocorannya dari informasi yang di dapat dari perbincangan dengan teman – teman importir barang dari China yang sedikit banyak tahu tentang  seluk beluk hal tersebut.

Cara menghitung modal dengan sistem konteiner. Seorang penjual dari Cina menawarkan 10 konteiner pakaian dalam dengan harga per lusin hanya seribu rupiah saja sedangkan ia menghitung bahan serta biaya produksi pakaian dalam itu dengan kualitas seperti yang dijual oleh orang Cina tersebut adalah minimal enam ribu rupiah. Ketika dihitung ongkos kirim serta tiket ke Indonesia maka harga pakaian dalam itu harusnya seribu lima ratus rupiah dan jika dipasarkan ke grosir adalah lima ribu rupiah. Misal ia mengeluarkan uang 200 juta untuk menproduksi 20 konteiner pakaian dalam itu ,ketika ia bisa menjual dalam 10 konteiner dengan harga 200 juta maka untuk 10 konteiner kedua ia bisa menjual hanya dengan 120 juta dan ia untung 120 juta, walau konteiner itu sebenarnya berharga modal 50 juta. Kemudian setelah semua terjual, ia bisa menproduksi pakaian dalam dengan model baru lagi dengan modal yang lebih kecil dari produksi awal. Dukungan dari Pemerintahnya. Pemerintah akan membuatkan kebijakan dan kemudahan dalam perijinan jika potensi produksi bagus. Salah satu yang menyebabkan produk Cina murah, salah satunya adalah pemerintah Cina melakukan PEG (engaitkan mata uang suatu negara ke mata uang negara lain) mata uangnya sehingga jauh dibawah nilai yang sewajarnya jika dibandingkan dengan mata uang dari Negara yang lain. 

2 (dua) hal yang signifikan tersebut yang menjadi Alasan Produk Cina Lebih Murah. Enteikan saja pemerintah Indonesia mem-PEG-kan mata uang rupiah dengan Negara stabil seperti Amerika, kemudian memberikan kebijakan dan mempermudah dalam prosesnya, mungkin produk Indonesia akan lebih murah. Kita tunggu saja! J