Kabar buruk dan Nasib jelek kayaknya gak abis²nya menimpa RIM (Research In Motion), produsen Handset Smartphone Blackberry yang bermarkas di Kanada ini belum lama di isukan telah memecah dua bagian perusahaanya sebagai upaya terakhirnya agar RIM bisa tetap berfokus antara service Messaging BBM dan Divisi Pembuatan Handset. Di baliik itu rencananya itu semua ternyata gak berpengaruh banyak terhadap harga saham mereka di pasaraan, itu terbukti dari semakin merosotnya nilai jual saham mereka setelah RIM memutuskan untuk membagi struktur perusahaan mereka menjadi dua..
Adalah Morgam Stanley, seorang analis terkemuka berujar bahwa beberapa waktu kedepan tampaknya RIM bakal tambah hancur lebur berkeping-keping di karenakan RIM hanya melakukan manuver berbahaya dengan meluncurkan Handset berbasis OS Blackberry 10 yang dinilai sebagian orang dan pengamat cukup beresiko. Walau begitu tetap banyak pula sebagian para fans dan pengguna yang berharap bahwa dengan dirilisnya OS BB10 setidaknya dapat membawa perubahan dan angin segar bagi perusahaan yang sedang Krisis saat ini..
Well kita tunggu aja dah, Apakah RIM dengan Smartphone Blackberry nya bakal Back To The Track or Will Out Of Track?
No comments:
Post a Comment