19 June 2012

Beginilah Tahapan Dan Proses Pengecekan Sertifikat Jual Beli Tanah


Bagaimana siy prosedur yang tepat dalam proses jual beli tanah? Jika brosis termasuk orang yang ingin menjual asset property brosis seperti Tanah dan brosis masih “hijau” dalam urusan jual beli ini, ada baiknya brosis menyimak tips berikut agar brosis tak salah jalan dan tertipu dengan prosesnya. Hal yang paling dasar yang harus brosis miliki adalah Ketelitian, pertama brosis harus mengecek langsung mengenai sah atau tidaknya sertifikat surat tanahnya terlebih dahulu, apakah asli atau palsu? Prosesnya sendiri termasuk ribet jika brosis tidak biasa mengerjakanya,berikut stepnya :

  • ·         Buat surat kuasa berisi mengenai permohonan pengecekan sertifikat, dan di bubuhi tbrosis tangan so pemohon serta yang memberi kuasa di atas materai
  • ·         Foto Copy KTP dan KK
  • ·         Sertifikait Tanah
  • ·         Surat pengantar dari PPAT
  • ·         Dan uang sebesar 50ribu rupiah untuk pengecekan sekali untuk satu sertifikat
  • ·         Selanjutnya ke kantor pertanahan setempat
Setelah proses pengecekan sertifikat sudah sesuai baru dibuatkan akta jual beli dari PPAT.  Untuk berikutnya di daftarkan kembali ke Kantor Pertanahan untuk proses peralihan hak jual beli, dengan syarat berupa :

  • ·         Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditbrosistangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup.
  • ·         Surat kuasa apabila dikuasakan
  • ·         Fotokopi identitas pemohon (KTP, KK) dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas loket.
  • ·         Fotokopi akta pendirian dan pengesahan badan hukum yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas loket, bagi badan hukum.
  • ·         Sertifikat asli
  • ·         Akta jual beli dari PPAT
  • ·         Fotokopi KTP pihak penjual dan pembeli dan atau kuasanya.
  • ·         Ijin pemindahan hak apabila yang menyatakan bahwa hak tersebut hanya boleh dipindah-tangankan jika telah diperoleh ijin dari instansi yang berwenang (untuk tanah pertanian)
  • ·         Fotokopi SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan PPH.
Setelah proses diatas, nama yang lama pada akta dicoret dan selanjutnya mendapatkan akta yang baru. Ya kurang lebih seperti itulah prosesnya..Ribet mau jual beli tanah sendiri ??gunain jasa aja..hehehhe

Semoga berguna

No comments:

Post a Comment