Singkat kata kakak ane sedang
mencari Handphone Asus Zenfone 6 di internet, akhirnya kakak ane nyasar ke hal
Elevenia broh..alhasil dia tertarik dengan harga yang ditawarkan karena harga
yang di tawarkan elevenia merupakan harga yang termurah dari semua toko online
yang menjual Asus Zen6 saat itu. Akhirnya kakak ane tertarik lah buat beli 1,
lah ane meminjamkan kartu kredit ane (CIMB Niaga) untuk di gunakan sebaga
metode pembayaran yang tersedia, sebenernya ane udah cukup aware sebelum
melakukan pembayaran ini...terlebih lagi jika berkaca pada kasus yang terdahulu
(baca disini : Elevenia Mengecewakan) ane bner-bner worrie, dalem ati mikir apa system mereka udah
bagus dan berbeda dengan yang dulu pernah ane belanja disana. Oke lah berangkat
dari niat baik dan terpaksa nolongin sodara akhirnya di lakukan payment menggunakan kartu kredit ane, ane
pilih pembayaran dengan Kartu Kredit CIMB Niaga melalui Instalment 6bulan
0%..systemnya memang bisa dibilang berbeda dengan yang dulu, jika dulu proses
instalment di lakukan melalui form khusus yang di kirimkan ke email, nah kali
ini permohonan instalmentnya langsung menggunakan fitur yang tersedia di onpage
payment elevenia itu sendiri. Jadinya kekhawatiran anepun sedikit berkurang.
Setelah beberapa menit melakukan pembayaran pun semuanya lancar dan
sukses..setelah menunggu 2 hari kerja maka paket Hanpdhone Asus Zen6 pun datang
ke rumah..betapa girangnya kakak ane..
Berkaca dari kasus terdahulu, Bbrp
hari kemudian ane coba cek proses instalment ane ke pihak bank, ternyata benar
saja kekhawatiran yang ane rasain broh..lagi-lagi pihak bank mengkonfirmasi
bahwa semenjak transaksi (payment Elevenia) berhasil di lakukan tetapi
sayangnya dalam bentuk Full Payment..Gilaaaa bner-bner nge’Hela napas dalem in
imah, secara kalao udah kek gini biasanya bakal panjang urusannya kek yang
udah-udah. Dengan rasa tenang ane coba konfirmasi ulang ke pihak elevenia, ane
critain lagi kronologinya secara lengkap mulai dari proses order, pembayaran
dan proses instalment ane critain secara gambalang..
Dan saat itu sang CS pun
berjanji bahwa akan segera memfolow up masalah ini dan mengabarkan secepatnya
kepada ane apapun hasilnya. Setelah menunggu beberapa hari akhirnya ane sendiri
yang bergerak mencari kabar dan solusinya., karena sepertinya elevenia sendiri
moh memberi kabar kelanjutannya...Setelah bicara panjang lebar dengan sang CS
via telpon, point penting yang ane dapet bahwa:
Cicilan 6bln 0% yang ane dapet akan berlaku pada saat bulan kedua alias cicilan ke dua, untuk cicilan di bulan pertama tetap di bayarkan sesuai dengan cicilan 6x yang telah di berlakukan. Nah intinya Ane di suru melakukan pembayaran instalment menurut ketentuan cicilan yang di setujui..contoh :
- · Harga handphone : 2.627.400 ( dibulatkan jadi 2.628.000) di bagi 6 (jumlah cicilan) = 438.000 per bulan
- · Biaya Materai : 3000 (pembayaran materai hanya di awal)
Jadi dari rumus di atas di
dapatkan tagihan bulanan ane perbulan untuk pembayaran Asus Zen6 yang ane beli
adalah 438rb + 3rb = 441rb ( Fix 438/bln).
Sebenarnya ane agak ragu, karena di billing statement ane yang keluar
adalah full payment dari total harga Hp tersebut.. tapi saat itu pihak elevenia
kekeuh bahwa ane cukup membayarkan saja cicilan pertamanya sebesar 441rb
(termasuk materai)..mereka menjamin dengan pede bahwa di bulan kedua billing
statement ane nanti bakal berubah, dan tagihan Hp Asus tersebut akan sendirinya
menagihkan cicilan ke dua sesuai dengan jumlah yang harus di bayar setiap
bulannya (438rb). Ane pun gak terlalu percaya begitu saja, karena tidak ada
jaminan hitam di atas putih dari pihak elevenia, tetapi mereka bersikeras
apabila instalment ane gagal di bulan kedua, sebagai kompensasinya mereka akan
mengganti seluruh biaya denda / bunga yang di tagihkan kepada ane kelak...Hufft
sebenarnya ane gak sreg sama yang mereka janjiakan, tetapi kepalang tanggung...daripada
ane harus bayar fullpayment..maka ane bayarlah cicilan pertama hp asus tersebut
tanpa sedikitpun curiga...karena elevenia emang berhasil ngeyakinin ane dengan
janji bahwa di bulan kedua smuanya bakal normal seperti tagihan biasa.
And finally tagihan di bulan
kedua pun kluar, and u know lha bro..lagi-lagi karena ketidak profesionalan
elevenia dalam hal Transaksi Online..hasilnya tagihan ane di bulan kedua tetap
di tagihkan full paymentttttttttt...jadi pembayaran pertama yang ane bayar
kemarin oleh pihak bank di anggap sebagai pembayaran minimum! Dan status
transaksi elevenia yang ane lakuin tetap “Full Payment”, jadi sekarang ane kena
sisa pembayaran + bunga + denda kayaknya...Walah, makin panjang! Benar-benar
ngetest kesabaran ane...yawd mau gak mau berurusan lagi dengan CS elevenia, dan
udah pasti tau lah klo CS elevenia itu pelayanannya selevel dengan hansip
komplek, di tanya ke si A, bsok si B beda lagi penjelasannya, Besok si C lebih
beda lagi omongannya..WTF, ane sendiri males nuntut panjang lebar..cape banget
bro, di simak aja isi emailnya...dan hingga saat ini blom ada solusi apapun.,di
kabarin pun Gak!...
Terlepas dari kesalahan sistem or
apalah itu, bisa dibilang disini pihak elevenia benar-benar kurang profesional
untuk masalah pembayaran via CC dan berulang kali di kasus yang sama, seolah team finance mereka kurang tanggap dan
terkesan setengah hati untuk memfolow up apa yang sudah di bayarkan oleh
konsumen. Ane sebagai orang yang berkecimpung di dunia Ecommerce sendiri (ane
SEO) sudah paham betul seluk beluk dunia belanja online, baik itu SOP nya,
sistemnya hingga ke bagian Komplain nya sendiri. Tetapi untuk hal yang satu
ini, elevenia masih tertinggal jauh di belakang jika di banding dengan Lazada,
Tokopedia ataupun blibli..Jadi bukannya ane sengaja jatoh ke “lubang” yang
sama, dalam hal ini ane Cuma mau lihat dan mencoba apakah “Lubang”yang mereka
buat dulu itu udah di tambel apa belom...klo gak karena sodara ane yang lagi
butuh, ane mah OGAH blanja di sini lagi..Kuapok!
Ternyata janji perbaikan kualitas
dan sistem hanyalah OMONG KOSONG
Perbaikan kualitas Customer
Service pun Cuma OMONG KOSONG
Janji Complain Di Tanggapi Dengan
Cepat OMONG KOSONG
Kesimpulannya Belanja di Elevenia
OMONG KOSONG
*Masup Blacklist Lagi Niy Web Ecommerce Amatiran
No comments:
Post a Comment